fbpx
Dokter Spesialis Online Kulit dan Kelamin

Layanan Pengobatan Penyakit PMS

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit yang mudah menular melalui hubungan seksual yang tidak aman. Jika mengalami kondisi tersebut jangan disepelekan, karena bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, PMS juga bisabisa menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak segera ditangani.

Layanan Pengobatan Penyakit PMS

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit yang mudah menular melalui hubungan seksual yang tidak aman. Jika mengalami kondisi tersebut jangan disepelekan, karena bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, PMS juga bisabisa menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak segera ditangani.

Gonore (Kencing Nanah)

Gejala pada wanita yang terserang gonore, antara lain: Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil. Peningkatan keputihan. Perdarahan vagina di antara periode. Keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina. Gejala pada pria yang mungkin timbul, seperti: Sensasi terbakar saat buang air kecil. Keluarnya cairan kuning atau hijau dari penis (kencing nanah). Testis yang terasa nyeri atau bengkak.

Sifilis (Raja Singa)

Gejala pada kondisi ini umumnya muncul berupa luka dengan 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pemulihannya memakan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu. dengan ruam yang terdapat di bagian tubuh manapun khususnya di telapak tangan dan kaki. Ditambah dengan penyakit flu, rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, dan demam umumnya menjadi contoh gejala lain yang dialami pengidap.

Kutil Kelamin (Kondiloma)

Gejala umumnya muncul tonjolan kulit dengan permukaan yang cenderung kasar. Pada kasus tertentu, kutil juga muncul bersama rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar. Kutil yang tumbuh dalam liang vagina dapat menyebabkan perdarahan dan keputihan. Pada wanita, dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, saluran anus, hingga leher rahim. Sementara itu, pada pria kutil dapat tumbuh di ujung atau batang penis, skrotum, atau anus. Kutil genital dapat berukuran sangat kecil & datar sehingga tidak terlihat.

Herpes Genital

Beberapa gejalanya, antara lain: Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa nyeri atau gatal. Sensasi rasa nyeri, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal. Luka melepuh yang kemudian pecah di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong. Rasa nyeri saat membuang air kecil. Nyeri punggung bawah. Demam. Kehilangan nafsu makan. Kelelahan. Terdapat cairan yang keluar dari vagina.

Klamidia

Umumnya tidak menunjukkan gejala setelah 1–3 minggu. Gejala chlamydia pada wanita dan pria bisa berbeda, tetapi sakit atau nyeri saat buang air kecil menjadi karakteristik umum. Pada pria mengalami gejala, sakit pada testikel, serta keluarnya cairan berwarna putih kental atau encer dari ujung Mr P. Infeksi masih terjadi dan bisa ditularkan walau gejala yang dialami sudah hilang. Sedangkan pada wanita gejala yang paling umum terjadi pendarahan saat atau usai melakukan hubungan seks dan mengeluarkan cairan vagina yang tidak biasa. Selain itu, ada juga yang mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya, pendarahan di antara masa menstruasi, dan perut bagian bawah terasa sakit.

Trichomoniasis

Pada wanita, trikomoniasis memberi dampak pada vagina dan saluran pembuangan urine atau uretra. Sedangkan pada pria, trikomoniasis menyerang uretra, area penis seperti kulup dan kelenjar prostat. Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya, dan disertai rasa sakit. Muncul cairan putih dari penis. Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis, bahkan dapat muncul saat ejakulasi.

Penyebab PMS

PMS bisa terjadi akibat beberapa hal, seperti: Bakteri, seperti clamidia trachomatis (klamidia), treponema pallidum (sifilis), neisseria gonorrhoeae (gonore). Virus, seperti human papilomavirus (kutil kelamin), human immunodeficiency virus (HIV). Parasit, yang menyebar melalui cairan tubuh.

Gejala PMS

Pada awalnya, sebagian gejala penyakit menular seksual mungkin tidak kamu ketahui. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang perlu kamu waspadai, di antaranya: Mengalami perubahan pada urine. Rasa nyeri selama berhubungan seks. Kutil atau memar. Sakit panggul atau perut bagian bawah. Vagina terasa panas atau gatal. Keputihan abnormal atau perdarahan vaginal. Keluar cairan dari penis. Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas.

Diagnosis PMS

Dokter biasanya memulai diagnosis PMS dengan menanyakan riwayat seksual kamu dan gejala yang kamu alami saat ini. Selain itu, beberapa tes laboratorium juga bisa dokter rekomendasikan untuk memastikan diagnosis, seperti: Sampel urine. Beberapa PMS dapat terkonfirmasi dengan sampel urine. Tes darah. Pemeriksaan ini bisa memastikan diagnosis HIV atau sifilis stadium lanjut. Sampel cairan. Bila kamu memiliki luka genital terbuka, ahli kesehatan mungkin akan menguji cairan dan sampel dari luka tersebut untuk mendiagnosis jenis infeksinya.

Penyebab PMS

PMS bisa terjadi akibat beberapa hal, seperti: Bakteri, seperti clamidia trachomatis (klamidia), treponema pallidum (sifilis), neisseria gonorrhoeae (gonore). Virus, seperti human papilomavirus (kutil kelamin), human immunodeficiency virus (HIV). Parasit, yang menyebar melalui cairan tubuh.

Gejala PMS

Pada awalnya, sebagian gejala penyakit menular seksual mungkin tidak kamu ketahui. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang perlu kamu waspadai, di antaranya: Mengalami perubahan pada urine. Rasa nyeri selama berhubungan seks. Kutil atau memar. Sakit panggul atau perut bagian bawah. Vagina terasa panas atau gatal. Keputihan abnormal atau perdarahan vaginal. Keluar cairan dari penis. Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas.

Diagnosis PMS

Dokter biasanya memulai diagnosis PMS dengan menanyakan riwayat seksual kamu dan gejala yang kamu alami saat ini. Selain itu, beberapa tes laboratorium juga bisa dokter rekomendasikan untuk memastikan diagnosis, seperti: Sampel urine. Beberapa PMS dapat terkonfirmasi dengan sampel urine. Tes darah. Pemeriksaan ini bisa memastikan diagnosis HIV atau sifilis stadium lanjut. Sampel cairan. Bila kamu memiliki luka genital terbuka, ahli kesehatan mungkin akan menguji cairan dan sampel dari luka tersebut untuk mendiagnosis jenis infeksinya.

LAYANAN RESERVASI & KONSULTASI DOKTER ONLINE

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

KAPAN MENGHUBUNGI DOKTER ?

Jika mengalami tanda atau gejala sebaiknya segera melakukan pemeriksaan, pengobatan yang terlambat dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.